Sayap Nasdem Bali Patah, Mang Bangol Mundur

    Sayap Nasdem Bali Patah, Mang Bangol Mundur
    Ketua Garda Pemuda NasDem Kota Denpasar, I Nyoman Sutama, SH., mundur.

    DENPASAR - Makin rontok, pernyataan ini disuarakan oleh organisasi sayap NasDem Bali, Ketua Garda Pemuda NasDem Kota Denpasar, I Nyoman Sutama, SH alias Mang Bangol nyatakan mundur dari jabatannya, Sabtu (13/5/23). 

    Mundurnya Mang Bangol dari NasDem menjadi kelanjutan tsunami yang menerpa NasDem dengan rontoknya sejumlah kader dan bacaleg NasDem se-Bali. Sebelumnya, Tjok Rosa, Ketua Petani NasDem - Organisasi Sayap NasDem Bali yang membidangi pertanian terlebih dahulu menyatakan diri mundur. 

    Dalam pernyataannya Mang Bangol menyampaikan bahwa dirinya secara resmi mengundurkan diri sebagai kader dan sebagai Bakal Calon 

    Legislatif DPRD Kota Denpasar dari Dapil 4 Dentim dengan alasan mengikuti gerak langkah I Dewa Nyoman Budiasa yang mundur dari NasDem sekaligus Bacaleg DPR RI. 

    "Selama saya mensosialisasikan diri ke masyarakat disupport penuh program-program Duwe Nyama Bali (DNB) yang dimotori oleh Ajik Dewa Nyoman Budiasa, Bahkan selama ini dalam menjalankan kegiatan-kegiatan Garda Pemuda NasDem Kota Denpasar sepenuhnya juga didukung oleh beliau. Itulah pertimbangan utama saya untuk mengundurkan diri dari NasDem, " Papar Mang Bangol. Kemudian lanjutnya dengan penuh semangat, "Namun satu hal, JARGON saya tetap DNB GO TO SENAYAN, itu harga mati.

    Sebagai penutup Mang Bangol sampaikan permohonan maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan, baik perkataan, statemen atau hal lainnya. (Tim)

    politik partai politik tokoh chaos
    Ray

    Ray

    Artikel Sebelumnya

    Coreng Demokrasi, Dekan Teknik Unud Yang...

    Artikel Berikutnya

    Serahkan Daftar, Mariza Sulton Tetap Konsisten...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Tags